7 Days Chan Retreat Meditation With Ji Chi Fa Shi


Setelah beberapa kali berfikir untuk menulis soal meditasi tapi selalu bingung apa yang mau ditulis akhirnya sekarang bisa cerita soal pengalaman ikut retreat meditasi chan selama 7 hari di Pondok Sadhana Amitayus tanggal 24 Mei - 1 Juni lalu yang dibimbing oleh Ji Shi Fa Shi seorang guru (Shifu) meditasi ternama asal Malaysia yang merupakan pewaris Dharma dari mendiang Master Sheng Yen.

Perjalanan ikut retreat ini bukan hal yang mudah buat aku karena aku harus menunggu 10 tahun sejak aku kenal meditasi chan di tahun 2015 lalu. Disamping itu aku juga harus resign dulu dari kerjaan yang sudah aku tekuni selama 12 tahun untuk bisa ikut retreat ini but actually this is not the reason i join retreat because since i know chan meditation in 2015 i've already set in my mind that once in a lifetime i should join at least 7 days retreat meditation one day. Belum lagi aku harus menempuh perjalanan panjang nan melelahkan sebelum akhirnya sampai di tempat retreat ini. So this is not easy journey for me and so tiring but this is the best decision i've ever made because joining retreat meditation 7 days been in my wishlist this year too.

Sebelum aku cerita soal pengalaman retreat ini let me tell you about perjalananku yang melelahkan secara fisik dan mental untuk sampai disini. Awal aku dapat info retreat ini di pertengahan bulan April tetapi aku belum bisa memutuskan apakah mau ikut atau tidak karena setelah aku resign aku menjaga simbahku yang sudah tua. Aku cuma bilang ke mbak Lala temanku meditasi kalau ada retreat tapi aku belum tau bisa atau ga karena kan aku masih jagain simbah, she just said what will be will be. Turns out my grandmother passed away on 7 May dan baru 2 hari kemudian aku mantap untuk mendaftar retreat ini. Sebelum berangkat retreat kebetulan aku juga udah ada rencana liburan ke Bangkok bersama temanku di tanggal 16-19 Mei tapi entah kenapa juga sebelum daftar retreat aku memilih rute pulang dari Bangkok lewat Majalengka tapi mungkin ini jalan semesta. Untuk tempat retreat sendiri juga aku tidak tau nanti kesananya gimana eh tapi ternyata panitianya baik jadi udah di arrange transport buat ke Pondok Sadhana Amitayus walaupun aku harus ke Jakarta dulu tapi karena aku posisi sudah di Cimahi jadi lumayan dekatlah karena naik Whoosh cuma 30 menitan aja.

Next lanjut ke cerita retreat biar kalian yang baca ga ngerasa capek ngikutin perjalanan ini. So selama retreat ini HP dan jam tangan dikumpul di panitia dan akan dikembalikan di hari terakhir retreat dengan syarat harus ngumpulin report retreat selama satu minggu. Disamping itu juga retreatnya Noble Silent yang mana selama retreat kita tidak diperbolehkan ngobrol dengan peserta lain even berekspresi juga ga boleh. Terus pas lihat jadwal retreat agak syok karena ternyata jadwalnya padat sekali yaitu mulai pukul 04.00 - 22.00 yang mana adalah aku tipe orang yang ga biasa bangun pagi. Kan ga ada jam tu terus gimana kita bangunnya? Jadi tiap pagi kita dibangunin pakai suara genta. Selama retreat Shifu memberikan instruksi maupun menyampaikan Damma Talk dalam bahasa Mandarin dan untungnya untuk retreat yang di Indonesia ini ada translatornya yaitu Ce Rini. So ga usah khawatir kena roaming nasional...hehe...Berikut aku share rules dan jadwal retreatnya ya biar kalian kebayang kek mana penderitaan selama retreat 7 hari ini...hahaha...

peraturan selama retreat
jadwal retreat
Selain meditasi duduk ada juga meditasi makan, meditasi jalan dan meditasi kerja. Untuk meditasi kerja sendiri aku dapat tugas membersihkan toilet yang mana ini kerjaan yang ga pernah aku lakukan di rumah. Untuk meditasi kerja semua peserta dapat tugas ya hanya saja tugasnya beda-beda ada yang bersihin area makan, tempat tidur, aula meditasi dan ruang depan/teras. Hal ini dilakukan di jam kerja selama retreat berlangsung ya tapi tetep kebanyakan meditasi yang dilakukan adalah meditasi duduk (the hardest part for me as an active person). 
Oiya selama retreat ini kita makannya vegetarian ya which is really cobaan buat aku yang ga suka sayuran dan teman-temannya. Jadi ikut retreat ini kek bener-bener lagi menchallange diri sendiri untuk dealing with the things i don't like or never done before and all you have to do just acceptance.
jatah meditasi kerja
me on my working meditation
walking meditation
Hari 1-2 adalah hari yang paling berat buat aku karena banyak meditasi duduknya jadi badan mungkin lagi beradaptasi yang mana badanku sakit semua terutama kaki dan hari kedua kepala pusing setengah mati belum lagi sittingnya berasa lama jadi kek di otak pikirannya gila ni sitting ga kelar-kelar. Pas bunyi teng gitu rasanya seneng banget eh...

Hari ketiga dan keempat sih badan udah mulai bisa beradaptasi dengan bisa nemu postur duduk yang lebih stabil walaupun kaki tetep sakit ya. Tapi tetep hidup ga semulus itu karena adakalanya masalah lain pasti datang sebagai contoh aku biasa bersila dengan kaki kiri diatas next sitting aku mengganti posisi kaki dengan posisi sebaliknya, ku pikir awalnya baik-baik saja tapi ternyata tidak semudah itu ferguso ternyata ga lama sitting kaki udah sakit. Belum lagi ada saat dimana aku salah pakai celana panjang yang ternyata celananya tu ga enak pas dipakai buat sitting eh jadi rusak deh konsentrasi. But i think this is life satu masalah selesai pasti akan muncul masalah lain what matter is on how we react.
sitting meditation
Selama retreat tiap malam setelah selesai beraktifitas kita harus bikin laporan yang nantinya akan dibaca Shifu. Hari ketiga dan keenam ada interview dengan Shifu. Untuk interviewnya sendiri secara berkelompok terdiri antara 2-4 orang. Di interview pertama aku nangis dong karena nyeritaain perjalananku ikut retreat ini berasa kek beban hidupku runtuh bersamaan dengan menetesnya air mataku dan aku juga bilang ke Shifu kalau aku ikut retreat ini ga ada target apa-apa selain biar bisa hidup lebih berkesadaran aja dalam kehidupan sehari-hari.
interview dengan shifu
Di dua hari terakhir kita ada meditasi mandiri selama 1-2 jam yang mana kita bebas untuk memilih tempat meditasi sendiri. Sebagai orang yang suka tumbuh-tumbuhan pastilah aku memilih pohon sebagai tempat meditasi yang mana meditasi mandiri hari terakhir kejatuhan tai burung dong....haha..
meditasi mandiri
Sebagai penutup acara retreat meditasi ini di malam terakhir ada yang namanya Lamp Transmission Ceremony yang dilaksanakan di gedung Sima. Sebelum acara dimulai semua lampu dipadamkan kemudian mulai dinyalakan lilin sebagai pelita dimulai dari shifu yang menyalakan lilin kemudian bergantian sampai semua lilin menyala kemudian dilanjutkan dengan sesi sharing dari masing-masing peserta yang berakhir tepat pukul 00.00 yang menandakan berakhir pula retreat selama 7 hari ini. Dengan menyalanya pelita ini harapannya kita bisa menjadi pelita bagi makhluk di sekitar kita.
lamp transmission ceremony
Dari retreat ini aku belajar banyak hal dan merubah berbagai perspektif dalam hidupku. Awalnya aku kira ga punya duit itu adalah hal paling menyakitkan tetapi ternyata duduk diam itu lebih menyakitkan....lol...Oiya meskipun retreat ini secara buddhist tapi sebenarnya retreat ini terbuka untuk umum ya jadi buat yang muslim ga usah khawatir ga bisa melaksanakan ibadah. So buat kalian yang pengen menepi dari keriuhan dunia yang serba cepat ini bisa banget sekali-kali ikut retreat meditasi buat merecharge energi atau sekedar ingin mereset hidup kek aku....Semoga tulisan ini membawa pencerahan juga buat yang baca...see you on the next journey....




Posting Komentar untuk "7 Days Chan Retreat Meditation With Ji Chi Fa Shi"