Langsung ke konten utama

Lovepotted with Ardhito Pramono At Mezzanine Coffee & Eatery



Kalau ditanya siapa sih yang ga tau Ardhito Pramono kayaknya jawabannya adalah saya. Maklum sebagai jomblo angkatan tua kagak update ama penyanyi jaman now. Tetapi meskipun saya ga tau Ardhito Pramono untungnya tetep diundang ke acaranya lovepotted di Mezzanine Coffee and Eatery yang mana dia adalah bintang tamunya. Ardhito Pramono mengawali musiknya dari channel youtube. Selain pandai menciptakan musik dia juga pandai memainkan beberapa alat musik diantaranya gitar dan piano.
Acara lovepotted ini terselenggara atas kerjasama Mezzanine Coffee and Eatery dengan Signature Time Out yang mana selain menghadirkan Ardhito Pramono acaranya juga mendatangkan musisi lokal bernama Okky Kumalasari yang cukup bertalenta. Lovepotted diadakan pada hari selasa tanggal 26 November tepatnya seminggu yang lalu. Dengan adanya support dari Signature Time Out pengunjung bisa berfoto sebelum memasuki area cafe karena di bagian depan cafe sudah disediakan spot foto dan red carpet.

spot foto di depan Mezzanine
Begitu memasuki area cafe para tamu akan disambut oleh beberapa SPG yang akan menawarkan beberapa permainan yang bisa dinikmati selama berlangsungnya acara. Dan asyiknya dari berbagai permainan ini nantinya pengunjung bisa menukarkan poin yang sudah terkumpul dengan beberapa merchandise menarik dari Signature Time Out.

Ular tangga, salah satu game yang bisa dimainkan
Karena saking asyiknya bermain tanpa disadari sudah terdengar alunan lagu dan suara merdunya Okky Kumalasari & friends yang menjadi pembuka di acara lovepotted ini.

Mendatangkan artis ibukota bukanlah hal pertama yang dilakukan oleh Mezzanine Coffee and Eatery, dengan keberadaannya yang hampir 2 tahun ini Mezzanine Coffee and Eatery sendiri sudah mendatangkan beberapa artis ibukota diantaranya Elemen, Kotak, Marion Jola dll. Menurut saya hal inilah yang menjadi keistimewaan Mezzanine Coffee and Eatery yang tidak dimiliki oleh Cafe yang lain di Jogja. Selain itu daya tarik Mezzanine Coffee and eatery yang lain adalah desain tempatnya yang mengusung tema Summer Tropical Garden yang ditandai dengan banyaknya ruang terbuka dan tanaman.

open space Mezzanine
 Untuk bisa menikmati musik dengan tenang kayaknya perut harus diisi dulu sehingga saya pun memutuskan untuk memesan creamy pasta dan es leci tea. Selain creamy pasta menu kesukaan saya di Mezzanine Coffee and Eatery adalah Chicken Maryland.

creamy pasta
chicken maryland
Setelah perut kenyang barulah bisa menikmati lagu-lagu dari Ardhito Pramono. Ardhito Pramono membawakan beberapa lagu ciptaanya selama kurang lebih 1 jam. Melihat antusias pengunjung yang membludak sepertinya Ardhito Pramono memang terkenal di kalangan anak muda. Jadi kalau kalian anak muda hobi nongkrong dan suka banget ama musik jangan lupa pantengi IG nya Mezzanine siapa tau kan next time ada artis kesayangan kalian yang lain, ya kan?

Ardhito Pramono dok by monyo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makan Bebek Dengan Nuansa Bali, Ya ke Bebek Indra Aja

  dok by @javafoodie Ada yang tau Bebek Indra atau jangan-jangan belum tau ya ?Di usianya yang masih terbilang baru menginjak usia 2 tahun wajar sih ya kalau para pecinta kuliner di Jogja belum terlalu kenal sama yang namanya Bebek Indra tetapi meskipun begitu kelezatan Bebek Indra ini tidak diragukan lagi lho karena udah banyak direview oleh beberapa food blogger kenamaan seperti @makankeliling , @javafoodie dan @gembulfoodie jadi ga usah khawatir soal rasa. Selain rasanya sebenarnya yang membuat Bebek Indra istimewa adalah suasananya yang menghadirkan nuansa Bali membuat kita berasa lagi di Bali dengan iringan musik Bali dan bau Dupa yang khas bener-bener membuat kita berasa lagi di Bali. So kalau kalian ingin makan bebek sambil menikmati suasana Bali wajib banget ke Bebek Indra. doc by @gembulfoodie Untuk pilihan bebeknya sendiri ada bebek indra atau bebek crispy cuma kalau aku pribadi lebih suka bebek crispy. Untuk pilihan sambelnya ada sambel indra, sambel matah dan sambal kor

Bahagia Bersama Airasia Hingga Akhirnya Bisa Traveling Ke Luar Negeri

off to KL Pertama kali berkenalan dengan Airasia adalah awal tahun 2015 tepatnya bulan Januari ketika saya melakukan perjalanan ke Bali bersama teman-teman saya. Awalnya saya melakukan traveling sebagai bentuk pelarian akibat patah hati, harapannya dengan traveling saya bisa menyembuhkan rasa sakit saya akibat putus cinta tetapi ternyata hal itu tidak berhasil. Meskipun demikian tidak menyurutkan niat saya untuk terus traveling, yang awalnya hanya pelarian sekarang sudah menjadi kebutuhan karena semakin banyak saya traveling semakin banyak pengalaman hidup yang saya dapat. Sedikitpun tidak pernah terbersit di kepala bahwa saya bisa traveling ke Luar Negeri, tetapi meskipun demikian di awal tahun 2016 saya memutuskan untuk membuat paspor . Saat itu saya benar-benar tidak membayangkan bisa traveling ke luar negeri sampai setahun kemudian saya bisa menginjakkan kaki di Negara lain berkat promo member Airasia . Meskipun saya sudah terbang bersama Airasia di awal tahun 2015 tetapi sa

One Day In Penang

Jogja-KL by Airasia Trip ke Penang ini sebenarnya adalah unplanned trip cuma gara-gara ada tanggal merah di hari jumat di bulan April lalu dan balada dapat tiket murah. Eh tapi kok judulnya one day in Penang?padahal liburnya jumat-minggu kan ? Jadi selama di Penang gw cuma punya waktu explore sehari aja di hari sabtu dikarenakan jumat itu adalah waktu perjalanan gw yang mana gw nyampe Penang hampir tengah malam. jadi begitu landing langsung menuju hotel buat tidur. Sedangkan minggu pagi sudah harus ke bandara buat balik ke Jogja tapi via Surabaya. Trip Penang ini kalau dihitung-hitung keknya cuma menghabiskan budget kurang dari 2jt dengan rincian tiket Jogja - KL 29rb, KL - Penang 0 rupiah by Airasia, Penang - Surabaya 540 by Citilink plus tiket kereta Surabaya - Jogja seharga 170rban. Perjalanan ke Penang ini gw ga sendirian karena gw barengan sama Banin tetapi kami menempuh perjalanan yang berbeda karena Banin flight dari Surabaya sedangkan gw dari Jogja. Karena Banin landing