tersesat di BELITUNG

penasaran dengan indahnya pulau belitung akhirnya saya memutuskan untuk menghabiskan liburan akhir tahun 2016 di pulau ini tepatnya dari tanggal 10-12 desember 2016. dan pastinya liburan kali ini saya masih ditemani travelmate saya wulan yang merupakan teman kuliah saya. berhubung kami tinggal di kota yang berbeda kami pun memutuskan untuk bertemu di bandara soekarno hatta dengan mengambil flight dari jakarta-belitung dengan pesawat dan jam yang sama dimana saat itu kami menggunakan maskapai sriwijaya air. sebelumnya pesawat saya dari jogja ke jakarta sempat delay 1 jam tapi untunglah sampai di jakarta masih dalam batas waktu yang aman sehingga saya tidak ketinggalan pesawat berikutnya karena saya beli tiketnya ngeteng jadi tidak ada jaminan bakal ditungguin kalau saya sampai ketinggalan pesawat. penerbangan jakarta-belitung ditempuh dalam waktu 1 jam saja dan kami pun mendarat di bandara H. AS Hanandjoeddin pada pukul 4 sore hari.
sesampainya di bandara kami sudah dijemput oleh mobil rental untuk di antar ke hotel yang kebetulan saat itu kami menginap di penginapan mitra belitung. sepanjang perjalanan menuju hotel jalanan begitu lengang diiringi dengan gerimis tipis menambah syahdu perjalanan kami..
betapa sepinya jalanan di belitung padahal jalan utama
betapa lengannya jalanan padahal jalan utama lho ya..
melihat sepinya jalan saya pun berkata dalam hati bahwa memang belitung ini tempat yang cocok untuk menghilangkan penat tapi kalau lama-lama tinggal disini saya bisa mati gaya juga sih karena saking sepinya ga ada mall....iya kali ngapainkan jauh-jauh kesini kalau cuma mau ngemall...

sesampainya di hotel kami pun beristirahat sejenak sambil mikir mau jalan kemana malam harinya dan mau naik apa dikarenakan kami baru rental motor keesokan harinya...

DAY 1 sabtu kelabu...

setelah kami merasa cukup istirahat akhirnya setelah shalat magrib kamipun memutuskan untuk jalan-jalan dengan meminjam motor dari pihak hotel...bermodalkan google map di hp kami pun memutuskan untuk mencoba mie atep yang kata teman saya aan, itu adalah mie yang terkenal di belitung, sayangnya ketika kami sampai di sana mie nya sudah habis....dan ini adalah kesialan kami pertama...
kemudian kamipun melanjutkan ke kedai kopi kong djie yang letaknya tidak jauh dari mie atep.

penampakan interior di kedai kopi kong djie

kami pun memutuskan untuk memesan 2 buah kopi susu kong djie sebagai penghilang kekecewaan karena tidak bisa mencicipi mie atep.... dan bagi kamu yang suka kopi mungkin bisa mencobanya karena menurut saya kopi ini enak dan jangan suruh saya mendeskripsikan enak itu gimana ya....tapi cobalah sendiri biar tau sensasi enaknya gimana...lebay

kopi susu kong djie

untuk makan malam saya memesan nasi goreng sedangkan teman saya mencoba mie belitung...jadi biarpun ga bisa nyicipin mie atep tetep bisa nyicipin mie belitung kok so don't worry....
nasi goreng dan mie belitung

tidak usah khawatir dengan harga makanan di kedai kopi kong djie karena harganya sangat terjangkau....untuk satu gelas kopi di hargai 8 ribu aj sedangkan untuk makanan harga berkisar dari 15-25 ribu aja...

setelah cukup menikmati kopi dan suasana di sini kami pun berencana ke pantai tanjung pendam tapi mengingat hari sudah malam dan google map yang tidak cukup meyakinkan akhirnya kami pun memutuskan untuk kembali ke hotel walaupun uda sempet ngikutin si map ke arah tanjung pendam sih....
nah di sela-sela perjalanan pulang inilah terjadi insiden yang tidak kami duga sama sekali...tiba-tiba ketika kami memutuskan untuk berhenti di depan kedai kopi untuk untuk mengisi bensin datanglah mas-mas ke arah kami berdua dan kami pun tak tau ada apa sampai si masnya bilang "mbak itu helm saya"...kami berduapun cuma bengong sambil melepaskan helm dari kepala saya dan memberikan helm ke si masnya...dan heran sih masnya udah ngebuntutin kita dari mana yak soalnya uda pake acara muter-muter ke arah pantai tanjung pendam sih tapi akhirnya menemukan kami juga..😀
kejadian belum berakhir sampai disini karena masih ada lagi drama selanjutnya...
sayapun akhirnya balik ke kedai kopi lagi untuk mencari helm yang benar...setelah agak berantem dengan masnya tukang parkir akhirnya ambillah lagi helm asal dan belum sempat nyebrang jalan tapi uda disamperin lagi mas-mas yang lain dan dia langsung bilang 'mbak itu helm saya'...setelah agak putus asa balik lagi dong ke tukang parkir sambil ngomel karena masnya tukang parkir uda ngambil helm kita dan naruh di tempat helm tapi ga bilang-bilang padahalkan kita helm cuma minjem jadi mana adakan hapal helm bentuknya kayak apa....sambil bilang ke masnya tukang parkir 'kalau ada yang kehilangan helm cari aja saya di penginapan mitra belitung'...masak iya sih kita jauh-jauh ke belitung cuma mau nyolong helm kan ga keren banget...😅
tapi sampai di penginapan sampai dengan keesokan harinya ga ada yang nyariin tu helm...then case closed so we can continue the day safely.....

DAY 2

it was rainy day in the morning and we stuck on our bed untuk beberapa jam sampai akhirnya kami memutuskan untuk keluar kamar kemudian duduk di ruang tunggu bersama pemilik hotel. ngobrollah kami sambil menunggu hujan reda dan pastinya saya selalu menyempatkan diri untuk mengenalkan tarot kepada pemilik hotel dan seorang mas-mas yang bernama maulana yang akhirnya dia menawarkan diri untuk mengajak kami bergabung untuk ke pulau lengkuas tetapi karena kami sudah meminjam motor akhirnya kami menolak tawaran itu.

setelah menunggu beberapa saat hujan reda akhirnya kami memulai perjalanan kami untuk mengexplore belitung. akhirnya kami memutuskan untuk mengunjungi obyek terdekat dengan hotel kami yaitu danau kaolin

danau kaolin belitung
setelah puas menikmati keindahan danau kaolin akhirnya kami memutuskan untuk ke pantai punai karena berdasarkan informasi dari google map letaknya tidak terlalu jauh hanya berjarak sekitar 1 setengah jam dari danau kaolin. tetapi setelah menempuh perjalanan beberapa lama akhirnya kami putus asa karena ternyata jarak pantai punai ini lumayan jauh dan berdasarkan info dari seorang penduduk lokal yang kami temui ketika kami berhenti mengisi bensin beliau mengatakan jalan ke pantai punai agak sepi dan agak riskan untuk kami berdua menempuhnya dengan kendaraan bermotor. karena takut kemalaman akhirnya kami pun memutar haluan untuk menuju bukit berahu resort tempat dimana kami akan menghabiskan waktu selanjutnya.

jalan menuju pantai punai
jangankan ke pantai punai jalan menuju kembali ke kota aja sepinya luar biasa


jalanan di belitung ini di dominasi oleh pohon kelapa sawit dan rerumputan seperti terlihat pada foto di atas tetapi cukup memberikan pemandangan yang cukup indah.

perkebunan kelapa sawit
karena perjalanan panjang ini pun membuat kami lapar hingga akhirnya kami memutuskan untuk berhenti membeli makan siang di daerah dekat perkotaan
jalan utama belitung
penampakan rumah makan

menu makan siang day 2
saya lupa apa nama tempat makan kami tetapi itu sangat mudah ditemukan karena letaknya berada di pinggir jalan utama menuju ke kota. menunya bervariasi dengan harga yang bersahabat dan rasanya tidak mengecewakan. saat itu saya memesan nasi goreng dan pasti dengan segelas kopi susu dan teman saya memesan bakmi goreng. setelah dirasa kenyang dan cukup beristirahat akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan masih dengan bantuan google map.

sebelum ke bukit berahu di perjalanan kami singgah sebentar di pantai yang kami tidak tau namanya apa tapi tempatnya lumayanlah untuk berfoto ria dan meninggalkan jejak😆 pantai ini terletak sebelum pantai tanjung tinggi yang terkenal karena merupakan salah satu lokasi film nya andrea hirata yang berjudul laskar pelangi.


setelah cukup mengambil gambar akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke pantai tanjung tinggi..
 
pantai tanjung tinggi
pantai tanjung khas dengan bebatuan

kami tidak menghabiskan waktu lama di pantai ini karena matahari sudah mulai akan kembali ke peraduannya. setelah cukup menikmati suasana dan mengambil foto akhirnya kami bergegas untuk melanjutkan perjalanan ke bukit berahu resort tempat dimana kami akan menginap nantinya.
setelah melihat google map akhirnya kami pun melajukan motor kami dengan percaya diri hingga setelah perjalanan yang sudah berjalan kurang lebih satu jam itu membuat kami khawatir karena menurut google map harusnya kami sudah sampai tetapi ketika melihat sekeliling kami tidak ada apa-apa dan kondisi saat itu gerimis dan jalanpun begitu sepi. akhirnya kami memutuskan untuk menelpon pihak hotel daripada semakin tersesat jauh dambil mencari warga yang bisa kami tanyai karena ternyata kita berdua salah arah...
setelah beberapa kali bertanya sama warga akhirnya kamipun sampai ke bukit berahu resort....dan voila...it time for us to take a rest after get lost...

kolam renang dengan view menghadap pantai
dan akhirnya kami pun menghabiskan waktu sampai keesokan paginya di penginapan saja karena fasilitas yang ada di penginapan ini bisa menjadi alternatif tersendiri untuk kami menikmati sisa liburan kami.
sebenarnya kami berencana ke pulau lengkuas tetapi ternyata cuaca dan situasi tidak mendukung jadilah kami hanya menghabiskan waktu di penginapan saja. dan bersyukur kami menginap di bukit berahu resort ini yang punya fasilitas kolam renang menghadap pantai, cafe terbuka di bagian atas dan pastinya pemandangan laut yang luar biasa begitu kami membuka pintu kamar...
untuk sampai ke kamar kami harus menuruni 97 anak tangga jadi itu bisa jadi olahraga tersendiri ya guys... 

kamar kami

our bed room
pantai di depan kamar
cafe bukit berahu
dan ketika pagi datang usai sudah perjalan kami berdua....wulan kembali ke jakarta sedangkan saya melanjutkan traveling ke bangka....see you on my next journey....

Posting Komentar untuk "tersesat di BELITUNG"