Langsung ke konten utama

My Third Country Vietnam - But First Ho Chi Min

Sebenarnya tujuan utama saya ke Vietnam lebih karena ingin ke Hanoi dan Ha Long Bay tetapi demi mendapatkan penerbangan termurah saya pun memutuskan terbang dari Ho Chi Min dan menghabiskan 2 malam di kota ini sebelum akhirnya terbang ke Hanoi.
Saya memulai perjalanan saya dengan penerbangan Jogja-Kl pada tanggal 23 Juni 2017 dengan mengambil penerbangan terakhir yaitu pukul 5.30an. Penerbangan Jogja-Kl sendiri ditempuh dalam waktu sekitar 2 setengah jam. karena adanya perbedaan waktu 1 jam antara Jogja dan Kl maka ketika landing di Kl waktu sekitar pukul 9 malam. dan saya pun terkapar hampir beberapa jam di ruang tunggu sebelum keluar imigrasi bandara karena menunggu teman saya yang terbang dari Jakarta.

my travelmate
Setelah menunggu sekitar 4 jam karena pesawat teman saya delay akhirnya ketika jam sudah menunjukkan pukul 01.00 ketemu juga sama tiwul. Karena penerbangan kami masih keesokan paginya maka kami pun memutuskan untuk tidur di bandara sambil mencari sesuap nasi untuk mengisi perut kami yang sudah keroncongan dari tadi.

menu makan malam dan sarapan
Kami makan di salah satu resto yang ada di bandara dan saya pun memilih nasi goreng ayam karena perut saya tidak terlalu ramah dengan makanan asing jadi pilih yang aman-aman saja. Setelah kenyang kami pun muter-muter di bandara demi bisa nyari tempat yang nyaman buat tidur dan akhirnya kami memutuskan tidur di surau bandara.

Karena penerbangan kami masih sekitar jam 2an siang maka daripada kami mati gaya akhirnya begitu pagi tiba setelah mencuci muka maka kamipun berkeliling bandara dan singgah sebentar untuk berbelanja di H n M dan mencari spot-spot foto yang asyik. walaupun setelah lelah akhirnya tidur lagi di sembarang tempat.

coba tebak isinya apa?
salah satu spot foto cantik di klia2
jam 2 masih lama..tidur lagi aj
Setelah menunggu hampir setengah hari di Klia2 akhirnya pesawat kami pun boarding menuju Ho Chi Min.

Day 1

muka bahagia sebelum kena scam
Setelah kurang lebih 2 jam mengudara akhirnya kamipun mendarat di bandara Saigon sekitar pukul 5 sore waktu setempat. Setelah melewati imigrasi kamipun membeli sim card lokal demi bisa tetep eksis di negeri orang dan kemudian mencari taxi yang bisa mengantar kami ke hotel A25 tempat kami akan menginap selama 2 hari ke depan.

antri beli sim card
Fyi di Vietnam ini seringkali terjadi scamming dimana ada beberapa taxi yang menipu dengan mengatakan taxinya berargo tapi argonya ga jelas dan kalau begitu siap-siap saja nanti pas turun dari taxi kena serangan jantung atau mendadak emosi sama seperti yang terjadi pada kami saat itu dimana kami belum nyampe hotel tetiba minta turun dijalan begitu liat argo taxi yang ga masuk akal. Kamipun menanyakan perihal argo taxi tersebut yang berujung pada kemarahan kami karena supir taxi tersebut menyuruh kami membayar 800vnd padahal normalnya ongkos taxi sampai hotel hanya berkisar 200vnd.
Lebih baik naik taxi merk Vinasun atau grab saja daripada kena tipu seperti kami walaupun sebelumnya saya sudah tau mengenai scam ini. Tetapi karena saat itu kami dalam keadaan lelah sehingga lengah dan akhirnya kena scam juga. Itu mungkin yang dinamakan malang tak dapat ditolak kali ya....
Sesampainya di hotel hari sudah menjelang malam kamipun langsung cek in walaupun sebelumnya sempet beberapa kali mondar-mandir di jalan untuk bisa menemukan hotel kami padahal letaknya dipinggir jalan tapi sempat kelewatan juga karena ga terlalu kentara penanda hotelnya.

Setelah merasa cukup beristirahat dan membersihkan badan kami pun memutuskan untuk jalan-jalan sambil mencari makan malam. Karena tidak tau mau makan apa kamipun hanya berjalan menyusuri jalan sampai akhirnya terdamparlah kami di sebuah resto namanya Dalat Pho.

penampakan salah satu view di Dalat Pho
my dinner menu
Karena bingung sama tulisan di buku menu akhirnya saya pun memilih menu di atas yang kayak spagheti gitulah itupun juga pakai nanya dulu sama pelayannya. Karena suasana saat itu gerimis setelah makan kamipun nongkrong dulu sambil menunggu gerimisnya reda. Dalat Pho ini tempatnya sangat asyik dan ada beberapa spot cantik buat berfoto...

biar ga dibilang no pic hoax
Setelah gerimis agak reda kamipun berjalan pulang dan ditengah perjalanan pulang kami melihat ada jajanan mirip tempura dan sejenisnya gitulah dan kamipun memutuskan untuk membelinya karena harganya juga cuma murah tapi pas mau nanya harganya bingung dong secara si ibu penjual ga bisa bahasa inggris but as you know ya komunikasi itu bukan cuma soal bahasa even without knowing our language each other we can still talk and got what we want. Ngerti ga aku pake bahasa apa pas ngomong sama si ibu penjual ? bahasa Indonesia dong...(salah satu kebanggaan bisa berbahasa Indonesia di negeri orang....haha)

tried the street food
Vietnam juga sangat terkenal dengan kopinya so kamipun tidak mau melawatkan untuk mencicipi kopi di sana kebetulan diujung jalan kami menemukan Trung Nguyen Coffee yang sepertinya memang kedai kopi yang terkenal di Vietnam.

can you read it?
my order
penampakan dalam kedai Trung Nguyen

the other view
Setelah puas menikmati secangkir kopi kamipun lanjut balik ke hotel untuk beristirahat supaya keesokan paginya kami bisa menunaikan sholat Ied.

Day 2
Setelah cukup beristirahat akhirnya kamipun memutuskan untuk sarapan dulu sebelum berangkat ke masjid untuk menunaikan sholat Ied. 

menu sarapan di hotel
Pada ssat sarapan pagi ini dibelakang saya ada ibu-ibu dari Indonesia juga dan berceritalah dia kalau semalam dalam perjalanan ke hotel dia kena scam dimana dia harus membayar 1,5jt vnd dari bandara ke hotel. Dalam hati kamipun bersyukur karena walaupun kena scam tapi ga separah ibuknya. As we know that even in the worst situation still there is something to be grateful.
Setelah menyelesaikan sarapan kamipun memesan grab untuk menuju ke masjid Musulman yang terletak tidak jauh dari tempat kami menginap.

Musulman Mosque
Ketika sampai di masjid kamipun agak terheran karena suasananya amat sangat sepi. Sampai pada akhirnya kamipun bertemu dengan pengurus masjid dan dari beliau kami jadi tau ternyata lebaran di Vietnam masih keesokan hari. Dan karena esok hari kami ada tour ke Halong Bay berarti kami tidak akan bisa melaksanakan sholat ied....yang penting udah niat aj kan ya?
Setelah beberapa saat berfoto di masjid kamipun memutuskan kembali ke hotel dengan berjalan kaki. Di perjalanan pulang kamipun mampir ke Notre Dame Basilica. Asyiknya setiap sudut kota Ho Chi Min ini banyak spot cantik buat berfoto lho...

first stop before reach Notre Dame Basilica

Ho Chi Min City in the morning

Notre Dame Basilica
Karena banyak spot foto cantik jadi perjalanan kami yang lumayan jauh jadi ga kerasa meskipun berjalan kaki. Udah spotnya cantik-cantik gratis pula, gimana ga bahagia pemirsa?

Taman Kota Ho Chi Min
Di sebelah taman kota ini juga terdapat Reunification Palace atau biasa disebut juga Independence Palace. Karena saat itu ramai sekali kamipun hanya mengambil foto dari luar saja.
Reunification Palace
Sambil terus melangkahkan kaki akhirnya kamipun sampai di Pho 2000. Pho sendiri itu makanan khas Vietnam. Kebetulan teman sih saya yang ngebet buat nyobain makanan ini. Kalau saya mah dimanapun berada makannya cukup nasi ayam goreng ditemani secangkir kopi panas.
inside kedai Pho 2000
kemanapun pergi makannya tetap nasi ayam goreng
Setelah kenyang kami pun melanjutkan perjalanan pulang ke hotel. karena sudah agak siang jalanan di Ho Chi Min sudah mulai ramai jadi harus berhati-hati ketika menyebrang jalan karena orang-orang di Ho Chi Min kalau naik motor agak ugal-ugalan menurut saya dan tidak mendahulukan pejalan kaki.

lalu lintas Ho Chi Min di siang hari
Setelah sampai di hotel kamipun mengemasi barang-barang kami dan kemudian cek out untuk kembali melanjutkan perjalanan selanjutnya yaitu ke Hanoi. Tetapi karena kami masih punya waktu lumayan banyak maka sebelum ke bandara kamipun singgah di Giac Lam Pagoda. 
Untuk masuk Giac Lam Pagoda sendiri free ya. Jadi kalau memang mau traveling hemat ke luar negeri sepertinya Ho Chi Min adalah tujuan yang tepat karena banyak tempat wisata gratis...

Giac Lam Pagoda
Di samping Giac Lam pagoda ini ada mbak-mbak cantik jualan Thai tea enak lho dan harganya pun murah hanya 15ribu vnd aja. Sekalian beli thai tea bisa minta tolong buat motoin...hehehe...

cantikkan mbaknya?
thai teanya enak walaupun terlalu manis menurut saya
yeay akhirnya ada foto berdua juga...
Setelah cukup berfoto dan menikmati suasana di Giac Lam pagoda kamipun bergegas ke bandara demi melanjutkan perjalanan berikutnya. Kamipun menggunakan grab sebagai transportasi ke bandara karena lebih aman daripada naik taxi yang katanya berargo tapi ga jelas.

ga lupa ngeksis dibandara

nungguin boarding

Sementara ini dulu ya cerita jalan-jalannya di Vietnam terutama di Ho Chi Min. Sampai ketemu di Hanoi....





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makan Bebek Dengan Nuansa Bali, Ya ke Bebek Indra Aja

  dok by @javafoodie Ada yang tau Bebek Indra atau jangan-jangan belum tau ya ?Di usianya yang masih terbilang baru menginjak usia 2 tahun wajar sih ya kalau para pecinta kuliner di Jogja belum terlalu kenal sama yang namanya Bebek Indra tetapi meskipun begitu kelezatan Bebek Indra ini tidak diragukan lagi lho karena udah banyak direview oleh beberapa food blogger kenamaan seperti @makankeliling , @javafoodie dan @gembulfoodie jadi ga usah khawatir soal rasa. Selain rasanya sebenarnya yang membuat Bebek Indra istimewa adalah suasananya yang menghadirkan nuansa Bali membuat kita berasa lagi di Bali dengan iringan musik Bali dan bau Dupa yang khas bener-bener membuat kita berasa lagi di Bali. So kalau kalian ingin makan bebek sambil menikmati suasana Bali wajib banget ke Bebek Indra. doc by @gembulfoodie Untuk pilihan bebeknya sendiri ada bebek indra atau bebek crispy cuma kalau aku pribadi lebih suka bebek crispy. Untuk pilihan sambelnya ada sambel indra, sambel matah dan sambal kor

Bahagia Bersama Airasia Hingga Akhirnya Bisa Traveling Ke Luar Negeri

off to KL Pertama kali berkenalan dengan Airasia adalah awal tahun 2015 tepatnya bulan Januari ketika saya melakukan perjalanan ke Bali bersama teman-teman saya. Awalnya saya melakukan traveling sebagai bentuk pelarian akibat patah hati, harapannya dengan traveling saya bisa menyembuhkan rasa sakit saya akibat putus cinta tetapi ternyata hal itu tidak berhasil. Meskipun demikian tidak menyurutkan niat saya untuk terus traveling, yang awalnya hanya pelarian sekarang sudah menjadi kebutuhan karena semakin banyak saya traveling semakin banyak pengalaman hidup yang saya dapat. Sedikitpun tidak pernah terbersit di kepala bahwa saya bisa traveling ke Luar Negeri, tetapi meskipun demikian di awal tahun 2016 saya memutuskan untuk membuat paspor . Saat itu saya benar-benar tidak membayangkan bisa traveling ke luar negeri sampai setahun kemudian saya bisa menginjakkan kaki di Negara lain berkat promo member Airasia . Meskipun saya sudah terbang bersama Airasia di awal tahun 2015 tetapi sa

One Day In Penang

Jogja-KL by Airasia Trip ke Penang ini sebenarnya adalah unplanned trip cuma gara-gara ada tanggal merah di hari jumat di bulan April lalu dan balada dapat tiket murah. Eh tapi kok judulnya one day in Penang?padahal liburnya jumat-minggu kan ? Jadi selama di Penang gw cuma punya waktu explore sehari aja di hari sabtu dikarenakan jumat itu adalah waktu perjalanan gw yang mana gw nyampe Penang hampir tengah malam. jadi begitu landing langsung menuju hotel buat tidur. Sedangkan minggu pagi sudah harus ke bandara buat balik ke Jogja tapi via Surabaya. Trip Penang ini kalau dihitung-hitung keknya cuma menghabiskan budget kurang dari 2jt dengan rincian tiket Jogja - KL 29rb, KL - Penang 0 rupiah by Airasia, Penang - Surabaya 540 by Citilink plus tiket kereta Surabaya - Jogja seharga 170rban. Perjalanan ke Penang ini gw ga sendirian karena gw barengan sama Banin tetapi kami menempuh perjalanan yang berbeda karena Banin flight dari Surabaya sedangkan gw dari Jogja. Karena Banin landing