Langsung ke konten utama

Kenapa Sate Ratu Berbeda Dengan Sate Ayam Lain Yang Ada Di Jogja

Sate Ratu  photo by @bookpacker
Mbak kamu tau sate ratu di mana ? itu pertanyaan yang dilontarkan teman kantorku beberapa waktu yang lalu, maklumlah teman-temanku menganggap aku selalu update soal tempat makan jadilah aku sering ditanyai hal-hal semacam itu...Dan aku pun balik bertanya kepadanya, kenapa emang ? Kata temanku enak....begitu jawabannya.. hingga akhirnya kami pun janjian untuk makan di sate ratu besoknya dan inilah kali pertama aku berkenalan dengan sate ratu tapi ini bukan pertama kalinya aku mendengar nama Sate Ratu karena sudah beberapa kali melihat postingan teman-teman blogger di ig jadilah aku tau sate ini hingga akhirnya jumat minggu lalu berkesempatan kembali untuk menikmati enaknya sate ratu.
Menurut penuturan pak Budi selaku owner awal mula Sate Ratu ini adalah Angkringan Ratu yang dibuka pada bulan Juli tahun 2015 dengan lokasi di Jl Solo dan saya pun penasaran kenapa memilih nama Ratu padahal seperti kita tau angkringan itu kan terkenal murahkan tetapi kenapa disejajarkan dengan Ratu ? Menurut penuturan pak Budi angkringan ini kan mewakili kesan Jawa disamping itu dia ingin konsep angkringan yang premium sehingga dinamakanlah Angkringan Ratu karena Ratu itu kan menunjukkan kelasnya yang high class dan kejawaannya jadi cukup merepresentasikan kepremiuman dari angkringan ini.
Setelah beberapa bulan Angkringan ini pun berubah konsep menjadi Sate Ratu dan berpindah lokasi ke Jogja Paradise di Jl Magelang. Pak Budi mengambil sate sebagai menu utama karena ketika membuka angkringan sate merah dan sate lilit merupakan produk yang laku keras sehingga beliau memfokuskan untuk menjual sate saja sehingga terbentuklah Sate Ratu ini.
Sate Ratu sendiri mempunyai 3 menu utama yaitu sate merah, lilit basah yang merupakan transformasi dari sate lilit dan yang terakhir adalah sate tugel. Untuk semua menu ini di banderol dengan harga 23 ribu per porsi. Mungkin bagi sebagian orang menganggap harga segitu itu mahal untuk satu porsi sate ayam tapi tidak demikian halnya dengan saya yang cukup memahami dunia marketing di mana tidak mengenal istilah mahal atau murah karena sejatinya itu semua tergantung segmen pasar mana yang ingin diambil dan dari awal pak Budi memang menerapkan konsep premiun jadi menurut saya itu harga yang wajar.
Sate Ratu ini sendiri juga berbeda dengan sate ayam pada umumnya yang banyak menggunakan bumbu kacang ataupun kecap. Di samping itu Sate Ratu juga melalui proses Marinade selama 3 jam sebelum akhirnya dibakar berbeda dengan kebanyakan sate pada umumnya yang bumbunya hanya dioles atau dicelup saja. Itulah kenapa Sate Ratu ini biarpun dagingnya tebal tapi tetap empuk dan bumbunya terasa sampai ke dalam.

proses pembakaran foto by @bookpacker
Perbedaan lain dari Sate Ratu dan sate lainnya ada ketika pengunjung berasal dari Negara lain mereka bisa berfoto dengan bendera negara mereka karena pak Budi menyediakan bendera dari berbagai negara yang mana hal ini mungkin tidak akan terpikirkan oleh penjual sate ayam pada umumnya tetapi ternyata pak Budi ini orangnya cukup visioner sehingga tau betul apa yang beliau inginkan sehingga tidak mengherankan kalau sampai dengan saat ini Sate Ratu sudah dikunjungi wisatawan dari 69 negara, keren ya ? Wisatawan dari negara lain aja uda kesini masak kalian yang tinggal di Indonesia ga penasaran gitu nyobain ni Sate ?

daftar negara yang sudah berkunjung ke Sate Ratu foto by @bookpacker
Kalau kalian penasaran dengan Sate Ratu pastikan datang antara pukul 11.00 - 21.00 yang merupakan jam operasionalnya dan kalau malas kesini ga usah khawatir karena Sate Ratu bisa dipesan lewat aplikasi go food jadi ga ada alasan buat kamu ga nyobain ni sate. Cus deh buruan cobain sebelum keduluan sama wisatawan asing yang kalau kesini dulu harus modal pasport padahal kita mah cuma perlu modal 23 ribu doang..đŸ˜†

yakin ga tergoda ? foto by @bookpacker


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makan Bebek Dengan Nuansa Bali, Ya ke Bebek Indra Aja

  dok by @javafoodie Ada yang tau Bebek Indra atau jangan-jangan belum tau ya ?Di usianya yang masih terbilang baru menginjak usia 2 tahun wajar sih ya kalau para pecinta kuliner di Jogja belum terlalu kenal sama yang namanya Bebek Indra tetapi meskipun begitu kelezatan Bebek Indra ini tidak diragukan lagi lho karena udah banyak direview oleh beberapa food blogger kenamaan seperti @makankeliling , @javafoodie dan @gembulfoodie jadi ga usah khawatir soal rasa. Selain rasanya sebenarnya yang membuat Bebek Indra istimewa adalah suasananya yang menghadirkan nuansa Bali membuat kita berasa lagi di Bali dengan iringan musik Bali dan bau Dupa yang khas bener-bener membuat kita berasa lagi di Bali. So kalau kalian ingin makan bebek sambil menikmati suasana Bali wajib banget ke Bebek Indra. doc by @gembulfoodie Untuk pilihan bebeknya sendiri ada bebek indra atau bebek crispy cuma kalau aku pribadi lebih suka bebek crispy. Untuk pilihan sambelnya ada sambel indra, sambel matah dan sambal kor

Bahagia Bersama Airasia Hingga Akhirnya Bisa Traveling Ke Luar Negeri

off to KL Pertama kali berkenalan dengan Airasia adalah awal tahun 2015 tepatnya bulan Januari ketika saya melakukan perjalanan ke Bali bersama teman-teman saya. Awalnya saya melakukan traveling sebagai bentuk pelarian akibat patah hati, harapannya dengan traveling saya bisa menyembuhkan rasa sakit saya akibat putus cinta tetapi ternyata hal itu tidak berhasil. Meskipun demikian tidak menyurutkan niat saya untuk terus traveling, yang awalnya hanya pelarian sekarang sudah menjadi kebutuhan karena semakin banyak saya traveling semakin banyak pengalaman hidup yang saya dapat. Sedikitpun tidak pernah terbersit di kepala bahwa saya bisa traveling ke Luar Negeri, tetapi meskipun demikian di awal tahun 2016 saya memutuskan untuk membuat paspor . Saat itu saya benar-benar tidak membayangkan bisa traveling ke luar negeri sampai setahun kemudian saya bisa menginjakkan kaki di Negara lain berkat promo member Airasia . Meskipun saya sudah terbang bersama Airasia di awal tahun 2015 tetapi sa

One Day In Penang

Jogja-KL by Airasia Trip ke Penang ini sebenarnya adalah unplanned trip cuma gara-gara ada tanggal merah di hari jumat di bulan April lalu dan balada dapat tiket murah. Eh tapi kok judulnya one day in Penang?padahal liburnya jumat-minggu kan ? Jadi selama di Penang gw cuma punya waktu explore sehari aja di hari sabtu dikarenakan jumat itu adalah waktu perjalanan gw yang mana gw nyampe Penang hampir tengah malam. jadi begitu landing langsung menuju hotel buat tidur. Sedangkan minggu pagi sudah harus ke bandara buat balik ke Jogja tapi via Surabaya. Trip Penang ini kalau dihitung-hitung keknya cuma menghabiskan budget kurang dari 2jt dengan rincian tiket Jogja - KL 29rb, KL - Penang 0 rupiah by Airasia, Penang - Surabaya 540 by Citilink plus tiket kereta Surabaya - Jogja seharga 170rban. Perjalanan ke Penang ini gw ga sendirian karena gw barengan sama Banin tetapi kami menempuh perjalanan yang berbeda karena Banin flight dari Surabaya sedangkan gw dari Jogja. Karena Banin landing