Langsung ke konten utama

After Vietnam Then Cambodia...

Pejalanan ke Kamboja sendiri merupakan rangkain tour 2 negara saya yaitu Vietnam dan Kamboja. Setelah menghabiskan waktu selama sehari semalam di Ho Chi Min, 2 malam di Hanoi dan 1 malam di Halong Bay saya pun melanjutkan perjalanan selanjutnya yaitu ke Kamboja tepatnya ke Siem Reap. Alasan utama kenapa saya ingin ke Siem Reap adalah untuk mengunjungi Angkor Wat dimana tempat ini digunakan untuk syuting film Lara Croft : Tomb Raider yang dibintangi oleh Angelina Jolie. Ketika melihat di film tersebut sepertinya Angkor Wat keren sekali. Untuk membuktikannya maka saya memutuskan untuk traveling ke Kamboja. Perjalanan ke Siem Reap sendiri saya tempuh dengan menggunakan pesawat terbang dari Hanoi.

next stop Siem Reap with Vietjet
Perjalanan dari Hanoi ke Siem Reap ditempuh dalam waktu 1 jam 45 menit saat itu kami mendarat di bandara Siem Reap sekitar pukul 7.30 malam waktu setempat. Setelah keluar dari antrian imigrasi maka hal pertama yang kami lakukan adalah membeli sim card lokal lalu mencari tuktuk sebagai moda transportasi kami menuju hotel. Dan untung tidak susah mencari tuktuk di bandara karena tuktuk disini terorganisir dengan baik dan harganya pun terjangkau berbeda sekali dengan di Vietnam yang mana banyak scam di bandara. Jadi di Siem Reap kami merasa lebih aman. Setelah memesan tuktuk kami pun langsung bergegas ke Angkor Orchid Central hotel tempat dimana kami akan menginap selama 2 hari di Siem Reap.

DAY 1

Sesampainya di hotel kami pun mandi dan beristirahat sebentar sebelum akhirnya memutuskan untuk jalan-jalan ke night market sambil mencari makan malam.

my bed during 2 night stayed at Siem Reap
Setelah cukup istirahat akhirnya kami pun memutuskan untuk melihat kehidupan malam di Siem Reap ini. Dan tak jauh dari hotel kami ada Art Central Night Market dimana di sana banyak penjual makanan. Sebelum sampai di Art Market ini kami melewati jembatan sungai Siem Reap yang dipenuhi lampu-lampu yang membuat gemerlapnya malam jadi terlihat indah. Di samping itu dari jembatan kita juga bisa melihat kerlipan lampu-lampu yang terpancar dari Art Central Night Market.

Art Central Night Market from the bridge
Di Art Central Night market ini banyak penjual makanan dan kerajinan tetapi kami lebih tertarik untuk mencari makan karena belum makan malam. Kami pun memutuskan untuk membeli mie goreng seharga 1$. Tetapi ternyata kami salah memesan mie karena ternyata mie yang kami makan adalah mie beras atau entahlah apa namanya yang jelas kami menyesal sudah memesan menu ini karena rasanya aneh...hahaha...

penampakan mie beras yang rasanya ajaib
Karena tidak ada lagi yang bisa kami lakukan maka setelah makan kami pun memutuskan untuk kembali ke hotel untuk beristirahat karena keesokan paginya kami harus bangun pagi-pagi untuk menuju Angkor Wat. Untuk ke Ankor Wat sendiri kami sudah memesan tuktuk yang tadinya mengantar kami dari bandara ke hotel. Nama supir tuktuknya Bunna.

DAY 2 

Tepat pukul 4.30 Bunna sudah menunggu kami di depan hotel padahal rasanya kami baru tidur sebentar. Tak mau membuat Bunna menunggu lama akhirnya kami pun segera bergegas keluar kamar. Perjalanan ke Angkor Wat dari hotel kami memakan waktu sekitar 25 menitan, Bunna langsung mengantar kami di tempat pembelian tiket. Kami pun tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan tiket masuk ke Angkor Wat. Setelah membayar sebesar 37$ untuk one day pass dan berfoto akhirnya kami bergegas menuju ke tempat dimana kami akan melihat sunrise di Angkor Wat.

got my ticket to Ankor Wat

the view
Cuaca saat itu tidak terlalu bagus jadi kami tidak mendapatkan sunset yang bagus jadi kami pun tidak berlama-lama disini. Setelah ngopi sebentar kami pun melanjutkan mengeksplore Angkor Wat yang terdiri dari beberapa bagian seperti Angkor Thom, Bayon Temple dan Banteay Srei.
Dan kami pun hanya menghabiskan waktu sekitar 3.5 jam untuk berkeliling Angkor Wat karena ternyata Angkor Wat ini luas sekali. Dari sini saya jadi menyadari sesungguhnya saya tidak terlalu menyukai wisata sejarah...Tapi sesungguhnya Angkor Wat worthed kok untuk dikunjungi setidaknya saya sudah melihat pohon yang dipakai untuk syuting filmnya Angelina Jolie.

pohon di film Lara Croft yang ada di Ta Phrom
Bayon Temple
Setelah lelah berkeliling kami pun meminta Bunna kembali ke hotel sekitar pukul 10.30. Dan sesampainya di hotel kami hanya bermalas-malasan saja sampai tiba waktunya makan siang.
Karena bingung mau makan apa kami pun hanya berjalan dan menemukan jajan semacam tempura gitulah dan akhirnya balik lagi ke hotel dan baru keluar lagi ketika hari sudah berganti malam. Niatnya sih mau ngopi di kedai kopi Costa tetapi ternyata jam 9 sudah tutup. Ya sudahlah akhirnya balik lagi ke hotel tidur dan siap-siap packing demi melanjutkan perjalanan selanjutnya ke Phnom Penh keesokan hari.



jam 9 kedai kopinya uda tutup aja
DAY 3
 
Setelah sarapan pagi di hotel kami pun bergegas cek out dan menuju ke pool shuttle bus yang akan membawa kami ke Phnom Penh. Shuttle bus ini kami pesan via online. Perjalanan ke Phnom Penh sendiri memakan waktu sekitar 5 jam dan berhenti sekali untuk makan siang.

our shuttle bus to Phnom Penh
Sesampainya di Phnom Penh kami tidak langsung diantar ke hotel tetapi Shuttle bus ini berhenti di sebuah terminal. Dan untuk ke Hotel kami harus memesan tuktuk. Setelah tawar menawar kami pun mendapatkan supir tuktuk yang akan mengantar kami ke Golden Naura Hotel tempat dimana kami akan menginap selama semalam di Phnom Penh.

Our tuktuk
Sesampainya di hotel kami hanya beristirahat sebentar sambil membersihkan badan sehingga kami meminta supir tuktuk menunggu di lobby hotel untuk kemudian mengantarkan kami berkeliling Phnom Penh. Karena waktu kami tidak banyak maka di Phnom Penh kami hanya mengunjungi Royal Palace, Wat Phnom, dan nyobain happy pizza sambil menikmati pemandangan di tepi sungai Mekong.

Royal Palace of Cambodia
Mekong river
happy pizza
Setelah kenyang dan bahagia karena makan happy pizza kami pun menghabiskan malam dengan menonton Traditional dance di National Museum of Cambodia dimana saat itu saya berkenalan dengan petugas tiket bernama Beanu yang memberikan diskon sebesar 5$ untuk masing-masing tiket kami jadi kami hanya membayar 10$ saja per orang.

thank Beanu for the diskon
Apsara Dance performance
And this is my last story about travelling to Cambodia....see you on my other journey...no matter how far you go always be nice to the people you meet.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makan Bebek Dengan Nuansa Bali, Ya ke Bebek Indra Aja

  dok by @javafoodie Ada yang tau Bebek Indra atau jangan-jangan belum tau ya ?Di usianya yang masih terbilang baru menginjak usia 2 tahun wajar sih ya kalau para pecinta kuliner di Jogja belum terlalu kenal sama yang namanya Bebek Indra tetapi meskipun begitu kelezatan Bebek Indra ini tidak diragukan lagi lho karena udah banyak direview oleh beberapa food blogger kenamaan seperti @makankeliling , @javafoodie dan @gembulfoodie jadi ga usah khawatir soal rasa. Selain rasanya sebenarnya yang membuat Bebek Indra istimewa adalah suasananya yang menghadirkan nuansa Bali membuat kita berasa lagi di Bali dengan iringan musik Bali dan bau Dupa yang khas bener-bener membuat kita berasa lagi di Bali. So kalau kalian ingin makan bebek sambil menikmati suasana Bali wajib banget ke Bebek Indra. doc by @gembulfoodie Untuk pilihan bebeknya sendiri ada bebek indra atau bebek crispy cuma kalau aku pribadi lebih suka bebek crispy. Untuk pilihan sambelnya ada sambel indra, sambel matah dan sambal kor

Bahagia Bersama Airasia Hingga Akhirnya Bisa Traveling Ke Luar Negeri

off to KL Pertama kali berkenalan dengan Airasia adalah awal tahun 2015 tepatnya bulan Januari ketika saya melakukan perjalanan ke Bali bersama teman-teman saya. Awalnya saya melakukan traveling sebagai bentuk pelarian akibat patah hati, harapannya dengan traveling saya bisa menyembuhkan rasa sakit saya akibat putus cinta tetapi ternyata hal itu tidak berhasil. Meskipun demikian tidak menyurutkan niat saya untuk terus traveling, yang awalnya hanya pelarian sekarang sudah menjadi kebutuhan karena semakin banyak saya traveling semakin banyak pengalaman hidup yang saya dapat. Sedikitpun tidak pernah terbersit di kepala bahwa saya bisa traveling ke Luar Negeri, tetapi meskipun demikian di awal tahun 2016 saya memutuskan untuk membuat paspor . Saat itu saya benar-benar tidak membayangkan bisa traveling ke luar negeri sampai setahun kemudian saya bisa menginjakkan kaki di Negara lain berkat promo member Airasia . Meskipun saya sudah terbang bersama Airasia di awal tahun 2015 tetapi sa

One Day In Penang

Jogja-KL by Airasia Trip ke Penang ini sebenarnya adalah unplanned trip cuma gara-gara ada tanggal merah di hari jumat di bulan April lalu dan balada dapat tiket murah. Eh tapi kok judulnya one day in Penang?padahal liburnya jumat-minggu kan ? Jadi selama di Penang gw cuma punya waktu explore sehari aja di hari sabtu dikarenakan jumat itu adalah waktu perjalanan gw yang mana gw nyampe Penang hampir tengah malam. jadi begitu landing langsung menuju hotel buat tidur. Sedangkan minggu pagi sudah harus ke bandara buat balik ke Jogja tapi via Surabaya. Trip Penang ini kalau dihitung-hitung keknya cuma menghabiskan budget kurang dari 2jt dengan rincian tiket Jogja - KL 29rb, KL - Penang 0 rupiah by Airasia, Penang - Surabaya 540 by Citilink plus tiket kereta Surabaya - Jogja seharga 170rban. Perjalanan ke Penang ini gw ga sendirian karena gw barengan sama Banin tetapi kami menempuh perjalanan yang berbeda karena Banin flight dari Surabaya sedangkan gw dari Jogja. Karena Banin landing