Langsung ke konten utama

City Tour Di Makati

mabuhay....

Perjalanan ke Philipina sepertinya perjalanan paling panjang dan melelahkan buat saya. Lelahnya kenapa sudah aku tulis di postingan sebelumnya yang judulnya betapa melelahkannya perjalanan ke Philipina. Sehingga walaupun kami berada di Philipina selama 4 hari tidak banyak tempat yang kami kunjungi. Kebetulan perjalanan saya traveling ke Philipina ditemani sahabat saya bernama Indra.

DAY 1
Hari pertama tiba di Manila waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore dan kami pun langsung bergegas menuju hotel. Begitu tiba di hotel kami langsung ketiduran sampai malam hari karena saking lelahnya. Bangun-bangun jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Karena hotel tidak menyediakan makan malam akhirnya kamipun memesan grabfood. Setelah kenyang balik tidur lagi untuk menyiapkan tenaga buat explore Makati keesokan hari. Makati ini kalau kata teman saya kek SCBD nya jakartalah.
Kalau selama saya traveling pasti didominasi wisata alam maka selama di Makati saya justru city tour aja karena waktu full kami buat eksplore sebenarnya hanya 2 hari saja sedangkan untuk wisata alam di Philipina sendiri jaraknya lumayan jauh. Di samping itu juga sebenarnya niat awal ke Manila sendiri mau beli sepatu Onitsuka yang setelah browsing-browsing ternyata di Greenbelt Mall ada gerai Onitsuka. Kalau ditanya apakah harga Onitsuka di sini mahal atau ga saya sih ga tau....hahaha...
Kami baru memulai eksplore di hari kedua dan itupun ga banyak tempat wisata yang kami kunjungi.

DAY 2
Setelah cek out dari penginapan kami di Makati Riverside kami pun pindah ke penginapan kedua di Lub d Philipines Hostel buat naruh barang. Setelah selesai menaruh barang kamipun mencari sarapan tak jauh dari Hostel. Aku lupa apa nama tempat makannya yang jelas itu di samping hostel persis dan di situ dijual minuman botol rasanya mirip lemontea gitu sih dan itu enak rasanya namanya Sola.

Sola semacam lemonte


Setelah selesai sarapan kami asal jalan aja karena belum tau mau ngapain hari itu. Setelah berjalan tidak lama kami sampai di daerah Poblacion. Di situ sebenarnya ada museum namanya Museo Ng Makati. Tapi pas kesana Museumnya tutup jadi ga bisa masuk.

in front of Museo Ng Makati

Trip Manila ini benar-benar ga ada tujuan yang jelas jadi kami hanya terus berjalan menyusuri jalanan Poblacion melewati hotel pertama kami, melewati rumah-rumah penduduk dimana ada spot bagus berhenti aja buat foto. Yang penting udah foto di luar negeri aja biar kek orang piknik...hahaha...Kebetulan di daerah Poblacion ini nemu mural yang cakep buat pepotoan.

Mural di daerah Poblacion

Setelah lelah berjalan dan hilang arah akhirnya kamipun memutuskan untuk ke gerai onitsuka di Greenbelt Mall dengan memesan grab . Selama di Makati kami memakai grab sebagai transportasi demi menghemat waktu. Walapun sebenarnya pengen nyobain transportasi lokalnya kayak jeepney.

Jeepney

Sebelum memasuki Greenbelt kami berhenti di Ayala Museum yang terhubung dengan Greenbelt. Ayala museum merupakan museum yang berisi sejarah tentang Philipina. Basically saya kan orangnya ga terlalu suka sejarah jadi kamipun tidak butuh waktu lama untuk menjelajah museum.

Puas berkeliling museum kamipun lanjut ke Greenbelt Mall yang terhubung dengan museum Ayala ini untuk membeli Onitsuka dan sekalian makan siang. Greenbelt Mall ini terbagi menjadi beberapa bagian mall yang terhubung satu sama lain, bahkan di dalamnya ada Kapel dan juga taman jadi lumayan bisa adem jiwa raga kalau di sini yang ga adem dompetnya aja karena jadi pengen beli-beli.

ruang hijau di antara greenbelt mall

Ga kerasa walaupun cuma jalan-jalan di mall ternyata juga menghabiskan waktu hampir seharian jadilah kami memutuskan untuk balik ke hostel beristirahat. Malam harinya kami tidak ada rencana keluar lagi jadilah kami dinner di rooftop restonya hostel sambil menikmati pemandangan malam Makati dan tidur setelahnya.

Makati at night
DAY 3
Setelah sarapan kami bergegas cek out dan pindah hostel ke Z hostel. Bisa dibilang traveling ke Makati ini semacam hotel tour karena selama 3 malam di Makati kami booking 3 hotel yang berbeda dan ternyata tiap hostel juga punya kelebihan masing-masing. Dan ternyata di Z hostel ini ada walking tour dan sunset session buat tamu hostel dan itu free.

Karena hostel masih penuh dan belum ada pengunjung yang cek out maka kami menitip barang saja kemudian kami bergegas ke Manila American Cemetery yang merupakan makam pasukan Amerika yang meninggal selama perang dunia II. Luas kuburannya 62 hektar dengan total 17.206 makam. Untuk memasuki makam ini tidak dipungut biaya kita hanya tinggal menuliskan nama di buku tamu. Ada beberapa area di makan yang tidak boleh dilewati ya jadi jangan sembarangan.

the graves

Meskipun makam ini terletak di tengah-tengah kota tapi cukup adem biarpun kelilingnya siang hari karena banyak terdapat pepohonan di sekitarnya dan lumayan bikin gempor juga karena saking luasnya. Dan setelah puas berkeliling kamipun balik ke hostel untuk makan siang dan beristirahat sebelum join tour sore hari nanti.
tepat jam 4.30 kami pun berkumpul di lobi hostel untuk bersiap walking tour mengelilingi Poblacion. Ada beberapa tempat yang kami kunjungi selama walking tour tetapi aku paling suka pemandangan Pasig River yang ternyata letaknya di sebelah Makati Riverside hotel pertama kami tapi taunya juga pas udah pindah hostel...haha...

Pasig river

Tak lupa juga selama walking tour nyobain street foodnya tapi aku sih enggak soalnya takut ga halal.

pada antri beli street food

Walking tournya di tutup dengan sunsetan di atas rooftop sambil minum cocktail. Dan honestly this is my first time drinking alcohol. There is always first thing in life right. Minum setengah gelas aja uda mau mabok daripada ga bisa balik kamar akhirnya ga dihabisin....hahaha...Eh tapi habis minum alkohol tidurnya jadi nyenyak...haha

my first alcohol

DAY 4

Hari terakhir kami isi dengan berbelanja oleh-oleh di Kultura yang letaknya di Mall of Asia. Biarpun toko oleh-olehnya di Mall tetapi harganya cukup terjangkau dan macamnya juga banyak banget jadi siap-siap kalap kalau kesini.

Shopping time

Kelar belanja kamipun bergegas ke bandara walaupun jadwal flight kami masih lama tetapi mengingat Manila terkenal macet jadilah lebih baik kami menunggu di bandara walaupun lumayan ngoyot juga karena kelamaan. Kalau aku sih tipenya lebih baik menunggu lama di bandara daripada ketinggalan pesawat. Sebelum boarding dapet bonus sunset di bandara jadi ga boring amat sih... Dan sekarang gara-gara lagi ada corona ga bisa traveling dan aku sungguh merindukan gembel di bandara. Just like the sun they come and go begitu juga hidup ga ada yang bertahan selamanya begitu juga dengan corona. Semoga keadaan ini segera membaik dan bisa segera piknik....Stay happy and healtyh ya guys...

sunset in Manila




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makan Bebek Dengan Nuansa Bali, Ya ke Bebek Indra Aja

  dok by @javafoodie Ada yang tau Bebek Indra atau jangan-jangan belum tau ya ?Di usianya yang masih terbilang baru menginjak usia 2 tahun wajar sih ya kalau para pecinta kuliner di Jogja belum terlalu kenal sama yang namanya Bebek Indra tetapi meskipun begitu kelezatan Bebek Indra ini tidak diragukan lagi lho karena udah banyak direview oleh beberapa food blogger kenamaan seperti @makankeliling , @javafoodie dan @gembulfoodie jadi ga usah khawatir soal rasa. Selain rasanya sebenarnya yang membuat Bebek Indra istimewa adalah suasananya yang menghadirkan nuansa Bali membuat kita berasa lagi di Bali dengan iringan musik Bali dan bau Dupa yang khas bener-bener membuat kita berasa lagi di Bali. So kalau kalian ingin makan bebek sambil menikmati suasana Bali wajib banget ke Bebek Indra. doc by @gembulfoodie Untuk pilihan bebeknya sendiri ada bebek indra atau bebek crispy cuma kalau aku pribadi lebih suka bebek crispy. Untuk pilihan sambelnya ada sambel indra, sambel matah dan sambal kor

Bahagia Bersama Airasia Hingga Akhirnya Bisa Traveling Ke Luar Negeri

off to KL Pertama kali berkenalan dengan Airasia adalah awal tahun 2015 tepatnya bulan Januari ketika saya melakukan perjalanan ke Bali bersama teman-teman saya. Awalnya saya melakukan traveling sebagai bentuk pelarian akibat patah hati, harapannya dengan traveling saya bisa menyembuhkan rasa sakit saya akibat putus cinta tetapi ternyata hal itu tidak berhasil. Meskipun demikian tidak menyurutkan niat saya untuk terus traveling, yang awalnya hanya pelarian sekarang sudah menjadi kebutuhan karena semakin banyak saya traveling semakin banyak pengalaman hidup yang saya dapat. Sedikitpun tidak pernah terbersit di kepala bahwa saya bisa traveling ke Luar Negeri, tetapi meskipun demikian di awal tahun 2016 saya memutuskan untuk membuat paspor . Saat itu saya benar-benar tidak membayangkan bisa traveling ke luar negeri sampai setahun kemudian saya bisa menginjakkan kaki di Negara lain berkat promo member Airasia . Meskipun saya sudah terbang bersama Airasia di awal tahun 2015 tetapi sa

One Day In Penang

Jogja-KL by Airasia Trip ke Penang ini sebenarnya adalah unplanned trip cuma gara-gara ada tanggal merah di hari jumat di bulan April lalu dan balada dapat tiket murah. Eh tapi kok judulnya one day in Penang?padahal liburnya jumat-minggu kan ? Jadi selama di Penang gw cuma punya waktu explore sehari aja di hari sabtu dikarenakan jumat itu adalah waktu perjalanan gw yang mana gw nyampe Penang hampir tengah malam. jadi begitu landing langsung menuju hotel buat tidur. Sedangkan minggu pagi sudah harus ke bandara buat balik ke Jogja tapi via Surabaya. Trip Penang ini kalau dihitung-hitung keknya cuma menghabiskan budget kurang dari 2jt dengan rincian tiket Jogja - KL 29rb, KL - Penang 0 rupiah by Airasia, Penang - Surabaya 540 by Citilink plus tiket kereta Surabaya - Jogja seharga 170rban. Perjalanan ke Penang ini gw ga sendirian karena gw barengan sama Banin tetapi kami menempuh perjalanan yang berbeda karena Banin flight dari Surabaya sedangkan gw dari Jogja. Karena Banin landing